Jika sebuah negara salah urus dan mengalami kebangkrutan maka tak pelak lagi rakyatlah yang menanggung beban.
Direktur Utama PT
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Sofyan Basir memandang tarif listrik
bersubsidi untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah sudah terlalu lama tidak
disesuaikan. Tercatat sudah sejak tahun 2004 tarif listrik bersubsidi tidak
disesuaikan.
Padahal
menurutnya, bila dilihat dari indikator penentu tarif listrik, sudah seharusnya
tarif listrik golongan tersebut disesuaikan meskipun bersubsidi.
"Tarif
listrik subsidi tahun ini tidak kami naikan. Tapi memang untuk golongan
bersubsidi ini sudah terlampau lama tidak dinaikkan. Bayangkan saja subsidinya
sudah mencapai 70 persen," tutur Sofyan
Oleh karena itu,
pihaknya berencana untuk menyesuaikan tarif listrik bersubsidi setidaknya di
tahun depan. Penyesuaian tarif tersebut diungkapkannya akan dilakukan secara
perlahan-lahan dengan mempertimbangkan keadaan perekonomian nasional.
"Mungkin
awal tahun depan golongan subsidi dapat disesuaikan. Naiknya juga mungkin
perlahan-lahan, kami lihat kondisi jugalah. Seperti sekarang sudah mau bulan
puasa, tidak mungkin dinaikkan," pungkasnya.