Jumat, 13 November 2015

Naik lagi

Jika sebuah negara salah urus dan mengalami kebangkrutan  maka tak pelak lagi rakyatlah yang menanggung beban.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Sofyan Basir memandang tarif listrik bersubsidi untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah sudah terlalu lama tidak disesuaikan. Tercatat sudah sejak tahun 2004 tarif listrik bersubsidi tidak disesuaikan.
Padahal menurutnya, bila dilihat dari indikator penentu tarif listrik, sudah seharusnya tarif listrik golongan tersebut disesuaikan meskipun bersubsidi.
"Tarif listrik subsidi tahun ini tidak kami naikan. Tapi memang untuk golongan bersubsidi ini sudah terlampau lama tidak dinaikkan. Bayangkan saja subsidinya sudah mencapai 70 persen," tutur Sofyan
Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk menyesuaikan tarif listrik bersubsidi setidaknya di tahun depan. Penyesuaian tarif tersebut diungkapkannya akan dilakukan secara perlahan-lahan dengan mempertimbangkan keadaan perekonomian nasional.
"Mungkin awal tahun depan golongan subsidi dapat disesuaikan. Naiknya juga mungkin perlahan-lahan, kami lihat kondisi jugalah. Seperti sekarang sudah mau bulan puasa, tidak mungkin dinaikkan," pungkasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar